Jawaban:
+7
Pembahasan:
Bilangan oksidasi merupakan angka muatan relatif atom dalam suatu senyawa atau ion.
Reaksi redoks atau reaksi reduksi oksidasi merupakan reaksi kimia yang banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya reaksi pembakaran dan reaksi korosi
Reaksi reduksi merupakan reaksi :
• Melepas oksigen
• Mengikat hidrogen
• Mengikat elektron
• Mengalami penurunan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi merupakan reaksi :
• Mengikat oksigen
• Melepas hidrogen
• Melepas elektron
• Mengalami kenaikan bilangan oksidasi
Bilangan oksidasi merupakan angka muatan relatif atom dalam suatu senyawa atau ion. Berikut adalah aturan penentuan bilangan oksidasi (biloks) :
• Biloks unsur bebas = 0 Contoh biloks Na = 0, biloks O dalam O₂ =0
• Jumlah total biloks dalam senyawa netral = 0 . Contoh senyawa NaCl jumlah total biloksnya = 0
• Jumlah total biloks dalam ion = muatan ion . Contoh ion SO₄²⁻ jumlah total biloksnya = -2
• Biloks logam golongan IA = +1, golongan IIA = +2 dan golongan IIIA = +3
• Biloks H dalam senyawa = +1 kecuali pada senyawa hidrida = -1. Senyawa hidrida adalah senyawa H dengan logam contohnya NaH.
• Biloks O dalam senyawa = -2 kecuali pada senyawa peroksida = -1, superoksida = -1/2 dan oksifluorida OF₂ biloks O = +2
• Biloks F dalam senyawa selalu -1, halogen lain umumnya juga -1 kecuali pada oksihalogen dan interhalogen
• Untuk unsur nonlogam, biloks maksimal = + golongan dan biloks minimal = gol – 8
Penyelesaian Soal
• Berdasarkan aturan bilangan oksidasi, pada senyawa KMnO₄ yang dapat ditentukan bilangan oksidanya adalah unsur mangan (Mn) karena unsur K termasuk golongan IA dengan biloks = +1.
Biloks total KMnO₄ = biloks K + biloks Mn + (4 x biloks O)
0 = (+1) + biloks Mn + ( 4 x -2)
0 = -7 + biloks Mn
Biloks Mn = +7
Jadi, biloks dari unsur Mn dalam senyawa KMnO₄ adalah +7
[answer.2.content]